Saturday, March 30, 2013

Menyeleraskan kreativitas dengan karakteristik bisnis

Malam ini saya melakukan diskusi yang sangat intens dengan tim dalam perusahaan melalui grup bbm yang dimulai sejak magrib tadi. Diskusi ini berhubungan dengan pengembangan salah satu program diperusahaan.

Diskusi yang sangat intens ini sangat bersifat stratejik buat perusahaan kedepannya karena hal ini relevan dengan rencana stratejik perusahaan kedepannya. Saya tidak boleh main-main dengan keputusan dalam aspek ini.

Salah satu yang dipertimbangkan oleh para anggota tim adalah bagaimana kreativitas pada program yang sudah berjalan dalam jangka waktu yang cukup lama. Sudah terbenam dalam benak audiense dan konsumen tentang program ini.

Oleh karena itu, tidak boleh main-main dengan kreativitas sehubungan dengan program yang sudah berjalan tersebut. Hal ini menjadi sangat penting buat positioning program tersebut.

Saya selaku salah satu yang bertanggung jawab pada perusahaan, berusaha untuk tidak terjebak pada kreativitas yang kurang relevan dengan karakter program dan perusahaan secara keseluruhan. Keputusan yang saya buat harus bisa bersifat logis.

Karakteristik perusahaan sebagai lembaga yang concern terhadap pendidikan adalah kata kunci yang tidak boleh dihilangkan. Hal ini sudah jelas dalam perusahaan.

Jadi, kreativitas tidak boleh asal-asalah sehubungan dengan program perusahaan yang sudah berjalan tersebut nantinya. Ada tahap-tahap yang harus dijalankan dan dilalui.

Tentu ada yang ingat new product development atau yang lebih dikenal dengan NPD dalam pemasaran suatu produk perusahaan. Mulai tahap penemuan ide, pengembangan ide, test ide, test pasar sampai dengan komersialisasi adalah tahap-tahap yang harus dijalani agar kreativitas tersebut menjadi inovasi.

Artinya, kreativitas harus dilakukan secara hati-hati buat produk perusahaan. Tidak boleh sembarangan. Akan tetapi. Bukan pula berarti mematikan kreativitas lho... Ini tulisan penutup pukul 00.56 wib...selamat istirahat...
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Friday, March 29, 2013

Knowledge based entrepreneur

Menjadi entrepreneur yang memiliki pengetahuan bisnis dan manajemen adalah harapan saya kepada anak didik dan anak binaan.

Khususnya di GIMB foundation yang saya bina ini. Yayasan gerakan Indonesia Muda Berbisnis adalah wadah untuk mencetak young entrepreneur yang berkualitas.

Hal ini menjadi mimpi saya, saat ini dan yang akan datang dalam konteks pembangunan individu dan bangsa kedepannya.

Kenapa harus dengan knowledge menjadi entrepreneur tersebut?

Ada mimpi besar yang hendak saya capai yaitu bagaimana setiap entrepreneur tersebut tidak hanya memulai bisnis, akan tetapi tidak berusia panjang.

Itu adalah alasan pertama. Alasan kedua adalah bagaiamana bisnis para entrepreneur tersebut menjadi besar dan tumbuh berkembang nantinya.

Hal ini dapat dilihat dari aspek size atau ukuran bisnis tersebut yang akan dijalankan oleh para entrepreneur.

Ketiga adalah adanya dimensi waktu dalam mencapai bisnis mereka yang besar tersebut. Kenapa demikian? saya berharap bisnis mereka bisa maju dalam dimensi waktu yang tidak lama.

Hal ini menjadi sangat strategis ketika anak-anak muda sudah mampu memiliki bisnis dalam dimensi waktu yang cepat.

Lalu,pengetahuan apa yang harus dimiliki oleh para entrepreneur?

Pengetahuan tentang entrepreneurship, bisnis dan lingkungan bisnis, manajemen, leadership, decision making dan communication.

Dalam konteks keilmuan, pengetahuan tentang sosiologi, antropologi (budaya) dan psikologi adalah wajib dalam menjalankan bisnis.

Jadi, mari belajar terus agar bisnis kita tetap maju, tumbuh dan berkembang dimasa depan, meski kita lagi libur.

Selamat berlibur, tetapi jangan lupa terus belajar.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Thursday, March 28, 2013

Be ready to fight for success

Pagi-pagi adalah kesempatan buat membuat perubahan dalam diri kita sebagai entrepreneur yang bermaksud untuk sukses dibisnisnya.

Pagi-pagi adalah kesempatan buat kita membuat rencana hari ini, apa yang akan dilakukan demi perusahaan kita.

Hal ini perlu dicermati dengan baik oleh setiap entrepreneur dalam menjalankan bisnis.

Awalilah pagi-pagi dengan baik bagi setiap entrepreneur ya.

Doa juga harus ditingkatkan demi kesuksesan kita kedepan, tidak hanya hari ini, tapi juga masa depan.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tuesday, March 26, 2013

Bisnis itu proses

Semalam saya mengikuti program mingguan yang diselenggarakan oleh gimb foundation yaitu I love business di d'preneur cafe.

Kegiatan ini sangat memberikan value gimbers, sebutan binaan gimb foundation.

Acara semalam dimanage dan dijalankan oleh para gimbers bersama-sama dengan pengurus gimb foundation.

Saya merasakan, inilah proses dari gimb foundation dalam konteks organisasi.

Bagaimanapun, gimb foundation itu berproses menuju kesempurnaan dalam organisasinya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Saturday, March 2, 2013

Belajar..belajar dan belajar

Dalam salah satu diskusi tentang entrepreneurship yang diadakan oleh para pengusaha beberapa waktu yang lalu, saya mendapatkan "pemahaman" yang sangat baik.

Tentang apa itu? Belajar...belajar dan belajar. Konsep belajar ini sangat luas dalam entrepreneurship.

Belajar dengan cara membaca buku, menonton film, diskusi, melihat pengalaman orang dan lain-lain.

Belajar tentang bisnis dan perkembangannya dan terus diupdate rencana bisnisnya.

Jadi. Suatu kewajiban setiap indiv idu untuk terus belajar agar menjadi entrepreneur sukses.
Powered by Telkomsel BlackBerry®